Selasa, 05 Januari 2016

MAKALA KEPARIWISATAAN : MELIHAT PEREKONOMIAN DAN WISATA ALAM DI GUGUSAN KEPULAUAN SERIBU; PULAU LANCANG



MAKALA KEPARIWISATAAN : MELIHAT PEREKONOMIAN DAN WISATA ALAM DI GUGUSAN KEPULAUAN SERIBU; PULAU LANCANG














 












                                              



Disusun Oleh  :
Nama   : Anggun Agustin s
Kelas   : 3SA02
NPM   : 11613031       

BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Hidup di kota metropolitan seperti Kota Jakarta adalah pilihan yang cukup sulit, karena kota yang padat akan penduduk ini merupakan kota yang sibuk, selalu ada kehidupan dari pagi hingga pagi lagi. Orang yang memilih bekerja dikajarta sudah pasti merasakan kepenatan entah dalam pekerjaan ataupun dalam perjalanan saat berangkat dan kembali pulang dari bekerja karena selalu dihadapkan dengan kemacetan lalu lintas. Untuk itu para pekerja harus melakukan perjalanan pariwisata agar sedikit lebih relax.
Bagi orang Jakarta yang liburan namun tetap ingin di dalam kota, bisa melakukan perjalanan ke kepulauan seribu. Kepulauan yang masih berada di provinsi DKI Jakarta ini merupakan salah satu objek wisata yang cukup diminanti oleh masyarakat baik dari Jakarta ataupun luar Jakarta.
Kabupaten administrasi kepulauan seribu adalah sebuah kabupaten administrasi di DKI Jakarta, Indonesia. Wilayahnya meliputi ggusan kepulauan di Teluk Jakarta, yang sebelumnya merupakan salah satu kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Utara. Memiliki pusat pemerintahan kabupaten di pulau Pramuka sejak tahun 2003.
Kota administrasi kepulauan seribu mempunyai jumlah penduduk sebanyak lebih kurang 20.000 jiwa yang tersebar di sebelas pulau-[ulau kecil berpenghuni. Diantaranya adalah pulau untung jawa, pulau pari, pulau lancang, pulau tidung besar, pulau tidung kecil, pulau pramuka, pulau harapan, pulau kelapa dan pulau sebira. Sebagai daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan maka tidak di herankan bila penngembangan pada wilayah ini lebih ditekankan pada bidang pariwisata karena melihat dari minat masyarakat.

RUMUSAN MASALAH
-          Pengertian pariwisata
-          Pariwisata menurut ahli
-          Pulau Lancang
-          Objek wisata yang terdapat pada pulau lancang
-          Potensi yang bisa dikembangkan
-          Kesimpulan

TUJUAN PENULISAN MAKALA
            Untuk lebih mengaetahui objek wisata yang ada di pulau tersebut dan apa saja yang harus dikembangkan dari pulau lancang dan pulau pari.


BAB 2
ISI
Definisi Pariwisata

Pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan dengan tujuan untuk rekreasi dan relaksasi fikiran, serta dilakukan melakukan persiapan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan wisata. Perjalanan pariwisata setidaknya berjarak 80km dari rumah. Menurut UU No.10/2009 tentang kepariwisataan, yang diaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang di dukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.

Definisi pariwisata menurut ahli
-          Menurut Yoeti (1991:103). Pariwisata berasal dari dua kata, yakni pari dan wisata. Pari dapat diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Sedangkan wisata dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata “travel” dalam bahasa inggris. Atas dasar itu, maka kata “pariwisata”  dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain, yang dalam bahasa inggris disebut “tour”.
-          Menurut Salah wahab (1975:55). Pariwisata adalah salah satu jenis industry baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sector-sektor produktif lainnya. Selanjutnya, sebagai sector yang komplek, pariwisata juga merealisasi industry-industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan cinderamata, penginapan dan transportasi.
-          Menurut Robet Mcintosh bersama Shaskinant Gupta dalam Oka A.Yoeti (1992:8) pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari inetraksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses tarik menarik dan melayani wisatawan-wisatawan serta para pengunjung lainnya.




PULAU LANCANG
  
    Pulau Lancang adalah pulau pemukiman yang merupakan bagian dari kepulauan seribu dan masuk dalam wilayah Provinsi DKI Jakarta yakni Jakarta Utara. Selama ini mungkin kita jarang mendengar tentang pulau lancang, ini dikarenakan pulau lancang adalah pulau yang berpenduduk padat dan potensi wisatanyapun masih sangat kurang. Ada beberapa sejarah yang menceritakan asal muasal nama dari pulau lancang. Awalnya pulau lancang bernama Plancang. Plancang adalah kayu atau bamboo yang tertancap didasar laut sehingga terlihat dari atas permukaan air, karena nelayan yang datang ke pulau ini sebagian besar merupakan nelayan bagan, maka para nelayan tersebut menandai dulu lokasi bagan yang akan didirikan  dengan kayu. Fungsi plancang sangat banyak selain  tempat mengikat tali  kapal dan perahu, untuk menempatkan jaring jaring ikan dll, hungga akhirnya terdapat banyak kayu yang menancap (plancang) didaerah perairan ini, maka dinamakanlah pulau plancang, namun seiring berjalanya waktu pulau ini berganti dari Plancang menjadi Lancang.
      Untuk dapat mendatangi Pulau Lancang ini, kita bisa menaiki kapal feri tradisional ataupun feri modern baik dari dermaga Kali pasir ataupun dari Muara Angke, namun bila ingin menggunakan feri modern hanya bisa dari muara angke saja dengan tujuan ke pulau pari terlebih dahulu kemudian sambung dengan feri tradisional ke Pulau Lancang, dengan biaya 20rb untuk kapal feri tradisional dan 50rb untuk feri modern per orang.
      Penduduk pulau Lancang mayoritas adalah nelayan bagan, kegiatan para penduduk setiap harinya adalah mendatangi bagan-bagan yang mereka miliki pada malam hari untuk memanen ikan, akan tetapi tidak hanya ikan ada juga kepiting dan cumi-cumi. Dan pada pagi harinya setelah mereka mendarat di dermaga, para nelayan tersebut langsung melelangnya ataupun menjualnya perseorangan.
      Menurut dari narasumber yang saya wawancarai, banyak penduduk yang semulanya bekerja sebagai pegawai kantor dan berkutat pada kesibukan di tengah kota beralih menjadi nelayan bagan karena pendapatan yang dihasilkan sangat jauh berbeda, bila menjadi pekerja kantoran di tengah kota Jakarta dalam sebulan paling besar hanya bisa menghasilkan uang sebesar 6 Juta rupiah, namun saat mereka beralih menjadi nelayan bagan dalam sehari mereka bisa penghasilkan uang jutaan rupiah hanya dalam sehari. Berdasarkan pengalaman narasumber pun sama, sebelum menjadi nelayan bagan narasumber bekerja sebagai penjaga pintu di dalam bis TransJakarta, dan dalam 5 tahun bekerja dia hanya baru menghasikan 1 motor satria F, dan akhirnya narasumber saya pun memutuskan untuk berhenti bekerja dan beralih menjadi nelayan bagan, dalam satu malam menangkap ikan di bagan narasumber bisa menghasilkan 13juta rupiah, dan bahkan bila sedang mujur dan laut sedang baik dalam satu malam narasumber dapat menghasilkan ikan dalam jumlah ton dan menghasilkan uang puluhan juta rupiah. Dan perlu diketahui pula, bisa dibiang para nelayan yang ada dipulau lancang ini adalah orang kaya, karena untuk memiliki dan membuat 1 buah bagan harus mengocek kantong yang cukup dalam, berkisar 60juta barulah bisa memiliki sebuah bagan. Dan sebagai orang yang tinggal di keliling oleh lautan, pastinya harus memiliki kapal. Bila seseorang ingin memiliki sebuah kapal feri yang diperuntukan untuk mengangkut penumpang setiap harinya, diperlukan budget 200 juta untuk 1 kapal feri berukuran besar.
      Mungkin untuk ferri tradisional dinilai cukup mahal, namun bila dihitung, dengan 200 juta untuk membeli sebuah kapal, apabila kita mengakut penumpang yang setiap harinya sebanyak 150 orang yang dibagi dalam 3 waktu, pagi siang dan sore dengan tariff 30rb/orang, maka dalam satu tahun sudah dapat mengasilkan pundi-pundi yang berkali lipat, sekitar 1 miliar lebih. Maka dari itu penduduk pulau lancang adalah penduduk yang cukup mapan walaupun mereka tinggal ditempat yang di kelilingi oleh begitu banyak air.

OBJEK WISATA YANG TERDAPAT DI PULAU LANCANG
      Objek wisata di pulau lancang masih sangat sedikit karena pulau ini adalah pulau penduduk, maka pengunjungnya pun jarang. Objek wisata yang di tawarkan hanya pantai biasa saja, taman-taman kecil yang kurang terawat, dan taman bermain anak yang beberapa diantaranya sudah tidak layak untuk digunakan. Namun meskipun begitu kita tetap dapat menikmati pulau ini dengan memancing, karena dekat dengan laut dalam, mayoritas pengunjung yang datang hanya untuk memancing, tidak hanya itu kita juga dapat menikmati ketenangan serta dapat menyaksikan keindahan dari terbit dan terbenamnya matahari. Meskipun masih kurang
      Di Pulau Lancang ini pun terdapat beberapa homestay yang disediakan untuk pengunjung menginap, biaya sewanya pun cukup murah, untuk satu rumah besar berkapasitas sekitar 40 orang disewakan seharga 400 ribu rupiah.





POTENSI YANG BISA DAN HARUS DIKEMBANGKAN
      Pulau lancang terkenal dengan pulau yang terdapat banyak bagan dan tambak disekitarnya, serta sangat dekat dengan laut dalam, maka potensi wisata yang dapat dikembangkan dari wisata Pulau Lancang ini adalah wisata alam yang diperuntukan untuk kebutuhan memancing. Pemerintah dan masyarakat sekitar harus saling bahu membahu untuk membuat satu sarana spot-spot pemancingan seperti jembatan panjang yang beratap agar para pemancing dapat memancing dan tidak tersengat matahari. Dengan begitu pulau lancang ini akan lebih tersohor dengan surganya para pemancing.



BAB 3
KESIMPULAN

Tidak selamanya nelayan adalah orang miskin, yang bisa kita lihat dari makala penelitian ini adalah masyarakat pulau lancang adalah masyarakat yang mayoritas berkecukupan, ini dikarenakan dari penghasilan mereka dengan memanfaatkan kekayaan alam yang diberikan oleh tuhan. Pulau lancang bila di tangani dan di kembangkan dengan baik, maka potensi untuk wisata alam dan potensi perekonomian masyarakat sekitar agar lebih baikpun semakin besar. Alam akan baik kepada kita bila kita memperlakukan alam dan melakukan pemanfaatan secara baik dan benar. Dan hasilnya pun asti akan melimpah.