Selasa, 07 Oktober 2014

INDIVIDU, KELUARGA & MASYARAKAT



3. INDIVIDU, KELUARGA & MASYARAKAT
PERTUMBUHAN INDIVIDU
FUNGSI KELUARGA
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Pertumbuhan merupakan perkembangan/perubahan menjadi lebih sejahteran dan maju, serta dewasa. Dapat ditinjau menjadi 3 aliran :
..a.. Aliran Asosiasi, yakni sesorang yang tumbuh secara bertahap karena pengaruh dari pengalaman melalui panca indra hingga tumbuhnya pengalaman batin yang menimbulkanr eflection.
..b.. Psikologi gestalt, Pertumbuhan adalah proses perubahan manusia secara perlahan dan menjadi bagian yang ada di lingkungan yang ada.
..c.. Aliran Sosiologi, Pertumbuhan adalah proses perubahan dari sifat sosial maupun bertahap kemudian disosialisasikan.

Faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan :
  • -          Pertumbuhan Nativistik, Pertumbuhan yang dibawa sejak lahir
  • -          Pendirian empiristik dan environmentalistik, Pertumbuhan yang tergantung pada lingkungan dan konsekuensinya.
  • -          Konvergensi dan interaksionisme, Pertumbuhan yang ditentukan oleh bakat dan lingkungan.

Tahap pertumbuhan individu berdasarkan Psikologi :
  • ·         Masa Vital (0-2thn), pada masa ini menggunakan fungsi biologis untuk menemukan bermacam hal dalam hidupnya.
  • ·         Masa estetik (2-7thn), pertumbuhan yang utama adalah panca indra, tahap ketikan menemukan dirinya sebagai subjek dan mampu menghendaki/menolak sesuatu.
  • ·         Masa intelektual (7-13thn), masa sekolah, efektifnya proses sosialisasi pada anak dan matang untuk di didik.
  • ·         Masa remaja(13-14/20-21thn),masa pra remaja : adanya sifat negative baik dalam prestasi jasmani dan mental. Baik pasif ataupun agresif thd masyarakat, karena mulai bekerjanya kelenjar kelamin yang membawa perubahan dengan cepat. Masa remaja : masa memiliki dorongan untuk emncari pedoman hidup yakni satu hal yang dianggap bagus dan pantai untuk dikagumi.
  • ·         Masa usia mahasiswa, masa pemantapan pendirian, yakni adanya ujian lebih lanjut dan mempersiapkan diri dengan ketrampilan serta kemampuan yg digunakan untuk mewujudkan pendirian yang telah dipilih
Keluarga merupakan satuan unit terkecil dalam masyarakat yang terdapat beberapa orang dan memiliki hubungan darah, kewajiban, tanggung jawab antara individu tersebut. Dalam keluarga ada yang disebut keluarga inti dan keluarga luas. Keluarga inti terdiri dari suami, istri, dan anak. Sedangkan keluarga luas yakni keluarga yang ditarik dari garis keturunan aslinya, meliputi paman, bibi, keuarga kakek/nenek.
Macam-macam fungsi keluarga :
  • Fungsi biologis, bagaimana keluarga meneruskan keturunan untuk generasi selanjutnya.
  • Fungsi pemeliharaan, bagaimana keluarga saling memelihara dan melindungi keluarga satu sama lain.
  •  Fungsi ekonomi, bagaimana keluarga mencari pengahsilan untuk kelangsungan hidup serta memenihu kebutuhan hidup.
  •  Fungsi keagamaan, bagaimana keluarga menanamkan keyakinan dan keimanan yang akan dianut selama hidupnya untuk mengatur kehidupan dunia dan akhirat.
  • Fungsi sosialisasi anak, bagaimana keluarga menyiapkan anak agar dapat bersosialisasi dengan baik terhadap lingkunganya nanti.
  •  Fungsi rekreatif, bagaimana keluarga menciptakan suasana menyenangkan. Seperti bepergian bersama ke satu daerah wisata, ataupun sekedar menonton bioskop.
  • Fungsi pendidikan, bagaimana orang tua mendidik dan menyekolahkan agar mendapat pendidikan hingga jenjang universitas.
Tugas dalam keluarga :
  •  Pemeliharaan fisik anggota keluarga
  •  Pemeliharaan sumber daya yang ada dalam keluarga
  •  Pembagian tugas secara merata dan disesuaikan
  •  Sosialisasi antar keluarga
  •   Membangkitkan semangat dan memberikan dorongan antara anggota keluarga.
Manusia sebagai makhluk individu dalam arti tidak dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya, dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohaninya. Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat.
Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu  menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.
Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok  atau anggota masyarakat.
Aspek individu, keluarga, masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya serta menumbuhkembangkan perilakunya. Karena tak dapat dipungkiri bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan masyarakat disekitarnya. Keluarga sebagai lingkungan pertama seorang individu memiliki peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedang masyarakat merupakan media sosialisasi seorang individu dalam menyampaikan ekspresinya secara lebih luas. Sehingga dapat menjadi suatu tolak ukur apakah sikapnya benar atau salah dalam suatu masyarakat tersebut.


3. INDIVIDU, KELUARGA & MASYARAKAT
URBANISASI
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Disebabkan karena pertumbuhan penduduk yang pesat namun tidak di imbangin dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan dsb. Biasanya para urban berniat datang ke kota dengan tujuan merubah nasib dan tergiur akan kemodernisasi ibu kota.
Berikut adalah faktor-faktor penarik masayarakat desa mendatangi pedesaan :
  •   Kehidupan kota lebih modern
  •   Sarana dan prasana kota yang lengkap
  •   Banyak lapangan pekerjaan
  •   Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi yang lebih mumpuni

Faktor-faktor pendorong masyarakat desa datang ke kota :
  •   Makin sempitnya lahan pertanian
  •   Merasa tidak cocok dengan budaya asal
  •  Menjadi pengangguran karena kurangnya lapangan pekerjaan didesa
  •  Sarana dan prasarana yang terbatas
  •   Bermimpi menjadi orang kaya dan sukses

Keuntungan urbanisasi :
  •   Warga menjadi lebih modern
  •   Pengetahuan warga desa yang semakin bertambah
  •  Terjalinya kerja sama antar sesama pendatang

Akibat urbanisasi :
  •  Terbentuknya suburb tempat pemukiman baru di ibu kota
  •   Meningkatnya masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap
  •   Banyaknya perumahan kumuh yang mengakibatkan lingkungan menajdi tidak sehat
  •   Timbulnya kerawanan sosial dan kriminalitas


  referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga

http://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar