3. INDIVIDU, KELUARGA & MASYARAKAT
|
||
PERTUMBUHAN INDIVIDU
|
FUNGSI KELUARGA
|
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
|
Pertumbuhan merupakan
perkembangan/perubahan menjadi lebih sejahteran dan maju, serta dewasa. Dapat
ditinjau menjadi 3 aliran :
..a.. Aliran Asosiasi, yakni
sesorang yang tumbuh secara bertahap karena pengaruh dari pengalaman melalui
panca indra hingga tumbuhnya pengalaman batin yang menimbulkanr eflection.
..b.. Psikologi gestalt,
Pertumbuhan adalah proses perubahan manusia secara perlahan dan menjadi
bagian yang ada di lingkungan yang ada.
..c.. Aliran Sosiologi,
Pertumbuhan adalah proses perubahan dari sifat sosial maupun bertahap
kemudian disosialisasikan.
Faktor- faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan :
Tahap pertumbuhan individu
berdasarkan Psikologi :
|
Keluarga merupakan satuan unit terkecil dalam masyarakat yang terdapat
beberapa orang dan memiliki hubungan darah, kewajiban, tanggung jawab antara
individu tersebut. Dalam keluarga ada yang disebut keluarga inti dan keluarga
luas. Keluarga inti terdiri dari suami, istri, dan anak. Sedangkan keluarga
luas yakni keluarga yang ditarik dari garis keturunan aslinya, meliputi
paman, bibi, keuarga kakek/nenek.
Macam-macam fungsi keluarga :
Tugas dalam keluarga :
|
Manusia sebagai makhluk individu dalam arti tidak dapat di pisahkan
antara jiwa dan raganya, dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan
antara perkembangan jasmani maupun rohaninya. Sebagai makhluk sosial seorang
individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu
dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah
masyarakat.
Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk. Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut. Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat.
Aspek individu, keluarga, masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang
tidak bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat
apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan
eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat,
yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya serta
menumbuhkembangkan perilakunya. Karena tak dapat dipungkiri bahwa perilaku
sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan masyarakat
disekitarnya. Keluarga sebagai lingkungan pertama seorang individu memiliki
peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedang masyarakat
merupakan media sosialisasi seorang individu dalam menyampaikan ekspresinya
secara lebih luas. Sehingga dapat menjadi suatu tolak ukur apakah sikapnya
benar atau salah dalam suatu masyarakat tersebut.
|
3. INDIVIDU, KELUARGA & MASYARAKAT
|
URBANISASI
|
Urbanisasi adalah perpindahan
penduduk dari desa ke kota. Disebabkan karena pertumbuhan penduduk yang pesat
namun tidak di imbangin dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum,
aparat penegak hukum, perumahan dsb. Biasanya para urban berniat datang ke
kota dengan tujuan merubah nasib dan tergiur akan kemodernisasi ibu kota.
Berikut adalah faktor-faktor
penarik masayarakat desa mendatangi pedesaan :
Faktor-faktor pendorong
masyarakat desa datang ke kota :
Keuntungan urbanisasi :
Akibat urbanisasi :
|
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
http://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar