Senin, 05 Januari 2015

PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT


PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT
Pertentangan sosial adalah penyimpangan yang seringklai disesabkan oleh kesalahpahaman baik dalam perseorangan tauapun kelompok. Contohnya seperti pertikaian antar suku, antar desa, bahkan KDRT yang hanya ingin menunjukan kemampuan dan keegoisan masing-masing yg ingin di menangkan.
Hal tersebut bisa dihilangkan dengan saling menghormati satu sama lain, saling respect, saling percaya, terbuka, dan saling membantu yang bisa kita tanamkan sedari kecil agar tidak terjadi konflik dan membuat kesalahpahaman antar sesame.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PERTENTANGAN SOSIAL
1.       Rasa iri antar individu, masyarakat, dan Negara
2.       Ketidukpuasaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah
3.       Banyaknya adu domba politik, agama, suku dan budaya.

KEPENTINGAN (UMUM,DIRI SENDIRI)
Kepentingan merupakan kebutuhan baik dalam perseorangan ataupun kelompok, banyak pendapat kepentingan timbul dari sikap dan tingkah laku masyrakat. Tingkah laku individu disebabkan oleh adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhanya. Dari jenisnya dinagi 2 :
-          Kepentingan umum
Berdasarkan kebutuhan bagi halayak ramai, seperti menurunan/menaikan harga tarif listrik.
-          Kepentingan diri sendiri
Kebutuhan yang berdasarkan secara individual seperti, makan, minum, belanja dll hanya untuk memuaskan keinginan individu

PRASANGKA, DISKRIMINASI, DAN ENTOESTRISME
Prasangka
Prasangka adalah pemikiran baik/buruk yang apabila lebih sering terjadi prasangka buruk akan timbul konflik dan pertentangan.
Diksriminasi
Diskriminasi adalah kejadian yang dialami manusia dengan membeda-bedakan satu sama lain, seperti suku, ras, agama, kepercayaan, aliran politik dll.
Entoestrisme
Entoestrisme bisa terjadi bila saling bersikukuh terhadap budaya masing-masing. “Makin banyak kesamaan dan kemiripan maka akan semakin dekat, sebaliknya bila semakin banyak perbedaan maka akan semakin jauh”. –porter dan samovar-

INTERGRASI
Berasal dari bahasa inggris “integration” yang memiliki makna kesempurnaan atau keseluruhan. Dimaknai sebagai proses penyesuaian unsur dalam masyarakat yang berbeda-beda, sehingga terjalinya kebersamaan dan keserasian fungsi.
Integrasi memiliki dua pengertian :
-          Pengendalian konflik dan penyimpangan sosial dalam system tertentu
-          Membuat suatu keseluuruhan dan menyatukan unsur tertentu.
Integrasi sosial adalah jika dikendalikan, disatukan, dan dikatikan satu sama lian maka itu merupakan unsur sosial/kemasyarakatan.
Integrasi dipelurkan agar masyarakat tidak pecah dan bubar walau dihadapi dengan berbagai macam tantangan, baik berupa fisik, ataupun konflik yg terjadi secara sosial budaya.

Menurut pandangan fungisonalisme integrasi memiliki dua landasan :
1.       Msyarakat senantiasa tertintegrasi atas tumbuhnya kesepakatan antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental.
2.       Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota dar berbagai kesatuan sosial. Konflik yang terjadi antara kesatuan sosial akan segera dinetralkan oleh loyalitas ganda dr masyrakat terhadap berbagai kesatuan sosial.

BENTUK INTEGRASI SOSIAL
-          Asimilasi, pembauran kebudayaan yang disertai ciri khas asli
-          Akulturasi, permainan  unsur asing tanpa menghilangkan unsur dan ciri khas asli dari kebudayaan itu sendiri.
Contoh : sekaten, akulturasi dari budaya jawa, hundu dan budha

FAKTOR – FAKTOR PENDORONG
a.       Faktor internal :
-          Kesadaran sebagai makhluk sosial
-          Tuntutan kebutuhan
-          Jiwa dan semangat saaling bantu dan gotong royong
b.      Faktor Exkternal :
-          Perkembangan zaman
-          Persamaan budaya
-          Persamaan visi misi dan tujuan
-          Consensus nilai
-          Adanya tantangan dari luar

c.       Homogenitas kelompok
Dalam kehidupan masyarakat yang rendah, homogenitas akan mudah dicapai
d.      Besar kecilnya kelompok
Kelompok kecil akan lebih mudah dalam berintegritas
e.      Mobilitas geografis
Integritas dapat dipercepat dengan adaptasi

SYARAT BERHASILNYA INTERGRASI SOSIAL
1.       Untuk mwningkatnya integrasi sosial, maka harus mempunyai pengendalian diri terhadap perbedaan konflik yg ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
2.       Antar warga masyarakat dapat saling mengisi dan memberi kebutuhan satu sama lain maka konflik pun tidak akan terjadi dan terhindarkan
Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar