PERTENTANGAN
SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT
Pertentangan sosial adalah penyimpangan yang seringklai disesabkan oleh
kesalahpahaman baik dalam perseorangan tauapun kelompok. Contohnya seperti
pertikaian antar suku, antar desa, bahkan KDRT yang hanya ingin menunjukan
kemampuan dan keegoisan masing-masing yg ingin di menangkan.
Hal tersebut
bisa dihilangkan dengan saling menghormati satu sama lain, saling respect,
saling percaya, terbuka, dan saling membantu yang bisa kita tanamkan sedari
kecil agar tidak terjadi konflik dan membuat kesalahpahaman antar sesame.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TERJADINYA PERTENTANGAN SOSIAL
1.
Rasa iri antar individu, masyarakat, dan Negara
2.
Ketidukpuasaan masyarakat terhadap kinerja
pemerintah
3.
Banyaknya adu domba politik, agama, suku dan
budaya.
KEPENTINGAN
(UMUM,DIRI SENDIRI)
Kepentingan
merupakan kebutuhan baik dalam perseorangan ataupun kelompok, banyak pendapat
kepentingan timbul dari sikap dan tingkah laku masyrakat. Tingkah laku individu
disebabkan oleh adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhanya. Dari jenisnya
dinagi 2 :
-
Kepentingan umum
Berdasarkan kebutuhan bagi halayak ramai, seperti
menurunan/menaikan harga tarif listrik.
-
Kepentingan diri sendiri
Kebutuhan yang berdasarkan secara individual seperti,
makan, minum, belanja dll hanya untuk memuaskan keinginan individu
PRASANGKA,
DISKRIMINASI, DAN ENTOESTRISME
Prasangka
Prasangka
adalah pemikiran baik/buruk yang apabila lebih sering terjadi prasangka buruk
akan timbul konflik dan pertentangan.
Diksriminasi
Diskriminasi
adalah kejadian yang dialami manusia dengan membeda-bedakan satu sama lain,
seperti suku, ras, agama, kepercayaan, aliran politik dll.
Entoestrisme
Entoestrisme
bisa terjadi bila saling bersikukuh terhadap budaya masing-masing. “Makin
banyak kesamaan dan kemiripan maka akan semakin dekat, sebaliknya bila semakin
banyak perbedaan maka akan semakin jauh”. –porter dan samovar-
INTERGRASI
Berasal dari
bahasa inggris “integration” yang memiliki makna kesempurnaan atau keseluruhan.
Dimaknai sebagai proses penyesuaian unsur dalam masyarakat yang berbeda-beda,
sehingga terjalinya kebersamaan dan keserasian fungsi.
Integrasi
memiliki dua pengertian :
-
Pengendalian konflik dan penyimpangan sosial
dalam system tertentu
-
Membuat suatu keseluuruhan dan menyatukan unsur
tertentu.
Integrasi
sosial adalah jika dikendalikan, disatukan, dan dikatikan satu sama lian maka
itu merupakan unsur sosial/kemasyarakatan.
Integrasi
dipelurkan agar masyarakat tidak pecah dan bubar walau dihadapi dengan berbagai
macam tantangan, baik berupa fisik, ataupun konflik yg terjadi secara sosial
budaya.
Menurut
pandangan fungisonalisme integrasi memiliki dua landasan :
1.
Msyarakat senantiasa tertintegrasi atas
tumbuhnya kesepakatan antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai
kemasyarakatan yang bersifat fundamental.
2.
Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota
dar berbagai kesatuan sosial. Konflik yang terjadi antara kesatuan sosial akan
segera dinetralkan oleh loyalitas ganda dr masyrakat terhadap berbagai kesatuan
sosial.
BENTUK
INTEGRASI SOSIAL
-
Asimilasi, pembauran kebudayaan yang disertai
ciri khas asli
-
Akulturasi, permainan unsur asing tanpa menghilangkan unsur dan
ciri khas asli dari kebudayaan itu sendiri.
Contoh : sekaten, akulturasi dari budaya jawa, hundu dan
budha
FAKTOR –
FAKTOR PENDORONG
a.
Faktor internal :
-
Kesadaran sebagai makhluk sosial
-
Tuntutan kebutuhan
-
Jiwa dan semangat saaling bantu dan gotong
royong
b.
Faktor Exkternal :
-
Perkembangan zaman
-
Persamaan budaya
-
Persamaan visi misi dan tujuan
-
Consensus nilai
-
Adanya tantangan dari luar
c.
Homogenitas kelompok
Dalam kehidupan masyarakat yang rendah, homogenitas
akan mudah dicapai
d.
Besar kecilnya kelompok
Kelompok kecil akan lebih mudah dalam berintegritas
e.
Mobilitas geografis
Integritas dapat dipercepat dengan adaptasi
SYARAT
BERHASILNYA INTERGRASI SOSIAL
1.
Untuk mwningkatnya integrasi sosial, maka harus
mempunyai pengendalian diri terhadap perbedaan konflik yg ada pada suatu
kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
2.
Antar warga masyarakat dapat saling mengisi dan
memberi kebutuhan satu sama lain maka konflik pun tidak akan terjadi dan
terhindarkan
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar